Rabu, 18 April 2012

PPU Akan Punya Objek Wisata Modern

PENAJAM, Pembangunan di kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) hingga kini terus menggeliat. Berbagai proyek-proyek besar telah dan akan dikerjakan di Kabupaten yang baru berusia  9 tahun ini. Diantaranya Pemerintah Daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) akan segera membangun tempat wisata pantai seperti yang telah dimiliki Daerah lain.

.

Hal ini diungkapkan oleh Kadis PU Ir. Mangasi Tambunan saat mengadakan pertemuan diruang Sekretaris Daerah Selasa, (17/4) kemarin. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten PPU Drs. Sutiman, MM dan sejumlah Pegawai dilingkungan Pemerintah Kabupaten PPU.

Dijelaskan oleh Mangasi Tambunan bahwa proyek besar tersebut akan segera direalisasikan pada mei  tahun 2012 ini dan rampung pada akhir 2013 mendatang. Rencananya Proyek yang membutuhkan dana lebih kurang 30 Milyar tersebut akan segera melakukan lelang dan tanda tangan kontrak proyek. “ Paling lambat pada bulan mei mendatang lelang proyek tersebut hingga penandatanganan kontrak pengerjaan telah dapat kita selesaikan. Selanjutnya pengerjaan akan segera dimulai dan kita targetkan pada akhir Tahun 2013 pembangunan ini telah selesai, “ kata Mangasi.


Lebih lanjut kata Mangasi, pembangunan tempat wisata tersebut nantinya akan didesain secara modern. Ditempat ini juga nantinya kata Mangasi akan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang seperti tempat hiburan rakyat, tempat jual beli yang dikelolah secara modern hingga fasilitas olahraga dan kesehatan.

Pembangunan tersebut kata  Dia, juga merupakan lanjutan relokasi dana Provinsi Kaltim pada tahun 2010 sebesar 2,4 Milyar yang di tujukan pada pantai nipah-nipah tersebut. Bangunan yang memiliki panjang 500 meter dan lebar 30 meter ini kata Mangasi memiliki dua tahaban pengerjaannya. “ yaitu setelah selesai kesepakatan kontrak kerja tahap pertama akan dianggarkan dana sebesar 10 Milyar selanjutnya 20 Milyar berikutnya diharapkan akan mendapat kucuran dana dari Provinsi, “ terang Mangasi.

Sementara Sekretaris Daerah Sutiman yang hadir dalam pertemuan tersebut menambahkan bahwa selama ini pengelolahan pantai Nipah-nipah masih belum memuaskan bagi pengunjungnya. Dengan adanya pembangunan tempat wisata ini diharapkan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Kabupaten PPU untuk berwisata di daerah sendiri yang tidak kalah dengan wisata daerah lain.


Sutiman juga mengatakan sangat mendukung program Pembangunan tempat wisata yang akan dilaksanakan tersebut. Menurut Dia pembangunan itu juga  segera disosialisasikan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat mengetahui lebih jauh. (Humas 6)

Kamis, 12 April 2012

Bupati Teken MoU Perumnas



PENAJAM - Bupati dan WaliKota se-Indonesia, termasuk Bupati Penajam Paser Utara H Andi Harahap meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan  Menteri Perumahan Rakyat-Menteri Dalam Negeri tentang Perumahan Nasional (Perumnas) bagi PNS, di Jakarta, baru-baru ini.
Usai penandatanganan MoU tersebut Bupati H Andi Harahap menyatakan menyambut baik dan berharap MoU ini dapat memberi manfaat dan bisa meningkatkan kesejahteraan bagi PNS,serta menjadi pemicu keberhasilan program Perumnas untuk PNS di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Menteri Perumahan Rakyat  Djan Faridz meminta kepada Kementerian Dalam Negeri agar membantu pelaksanaan program perumahan dan kawasan permukiman di daerah-daerah. Untuk itu, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera)juga berharap kepada kepala daerah baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota untuk membentuk satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang khusus mengurusi masalah perumahan di daerahnya masing-masing.

“Saya meminta bantuan Mendagri agar di setiap provinsi, kabupaten/kota ada SKPD perumahan,” ujar Djan Faridz saat memberikan sambutan.

Menurutnya, saat ini tanggungjawab penyediaan perumahan bagi masyarakat telah menjadi salah satu urusan wajib Pemda. Oleh karena itu, jika SKPD perumahan di daerah dapat terbentuk maka koordinasi program perumahan dan kawasan permukiman dapat terlaksana dengan baik dan lebih mudah.  “Kalau tidak ada SKPD Perumahan minimal ada kepala kantor atau pejabat yang khusus mengurusi perumahan. Jadi ada yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program perumahan di daerah,” kata Fridz.

Ia berjanji akan terus berupaya mengajak seluruh pihak untuk bekerja lebih keras untuk mewujudkan program perumahan di daerah. Salah satunya adalah program pembangunan rumah untuk PNS tidak terkecuali bagi Kabupaten Penajam Paser Utara.

Faridz menggambarkan, saat ini salah satu Pemda yang proaktif dalam program perumahan adalah Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Setidaknya,kata dia,di daerah tersebut akan dibangun sekitar 2.000 rumah PNS,  selain itu  Kemenpera juga tengah menjalin kerjasama dengan sekitar 57 kabupaten/ kota untuk pembangunan 200.000 rumah PNS di seluruh Indonesia termasuk dengan Penajam Paser Utara.

Faridz berjanji untuk hadir pada setiap pencanangan rumah untuk PNS di daerah, hal itu dimaksudkan agar masyarakat luas dapat mengetahui bahwa pemerintah pusat juga memiliki kepedulian serta program terkait penyediaan perumahan bagi masyarakat. “Saya akan berusaha hadir pada setiap kegiatan peletakan batu pertama program pembangunan rumah baik untuk PNS serta masyarakat di daerah,” ungkapnya.

Sebanyak 200.000 rumah untuk para pegawai negeri sipil siap dibangun pemerintah di seluruh Indonesia. Untuk menyukseskan program itu, Kemenpera bersama 57 kepala daerah tingkat kabupaten/kota menjalin kerjasama program perumahan dan kawasan permukiman khusus terkait program pembangunan rumah untuk para abdi negara tersebut.

"Kami targetkan tahun ini akan membangun 200.000 rumah untuk PNS di 57 Kabupaten/ Kota," ucap Djan Faridz kepada sejumlah media cetak maupun elektronik usai menandatangani Kesepakatan Bersama antara Menpera dengan Mendagri Gamawan Fauzi  di Kantor Kemendagri  Jakarta. Hadir dalam kegiatan tersebut Menko Kesra Agung Laksono serta beberapa Gubernur, Bupati dan WaliKota.(hms8/hms10/ari/fir)

Selasa, 03 April 2012

Bappenas Bahas Jembatan Penajam

 Penajam- informasi terbaru, Jembatan Penajam - Balikpapan ini oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) akan disatukan dengan paket jembatan Kartanegara di Tenggarong yang ambruk beberapa waktu yang lalu.

 Itu artinya peluang jembatan Penajam - Balikpapan terbangun sangat besar, mengingat jembatan Kartanegara sendiri merupakan proyek prioritas.
"kalau di Kukar dibangun, otomatis yang di penajam juga terwujud. kan sudah satu paket," ungkap Bupati PPU Andi Harahap.
 Saat ini pemerintah pusat sudah mengajukan kepada DPR agar pendanaannya masuk dalam postur APBN. Hanya, belum diketahui berapa angka yang diusulkan. yang pasti, dari hitungan sementara, jembatan sebagai pengganti titik lama di Nipah nipah - Melawai itu bakal menyedot dana tak kurang dari Rp 4 triliun.

  Memang sangat wajar jika Bupati begitu getol berjuang agar megaproyek ini. terbangun. pasalnya, lewat jembatan itulah pintu masuk untuk menjadikan PPU lebih maju. selama ini banyak investasi yang tertunda akibat keterbatasan akses transportasi. arus uang yang seharusnya berputar di PPU, jadi mengendap di Balikpapan. sehingga laju perekonomian masyarakat ikut tersendat.

  Dikatakan Bupati, dari sekian banyak penanam modal, setidaknya ada 2 yang sangat serius untuk berinvestasi di sektor jasa dan pariwisata. keduanya ingin menggarap potensi laut yang ada di pesisir pantai Penajam.
"Salah satunya ada yang ingin menjadikan wisata bahari serupa Ancol di Jakarta. tapi menunggu ada jembatan dulu, jadi bisa mengundang tamu dari Balikpapan," ujar Bupati.
  Tentu dengan keinginan investor tadi sejalan dengan proyek fisik yang juga ingin dikerjakan Pemkab, yakni pembangunan anjungan di area pelabuhan feri. di anjungan itu kelak tersedia ruang terbuka hijau, fasilitas olahraga publik, wahana rekreasi air, mal, hotel, hingga convention centre. anjungan itu juga bakal menjadi landmark PPU.
"jadi nanti konsentrasi kunjungan tak hanya balikpapan, di PPU juga punya daya tarik. dengan begitu saya yakin, perekonomian di PPU bakal pesat, dan menjadi pusat perhatian baru di Kaltim, bahkan nasional," ungkap Andi Harahap.




 Gambar rencana anjungan pintu masuk Penajam PaserUtara

Senin, 02 April 2012

Desain Jembatan Penajam - Balikpapan Rp 15 Milyar


Pemkab. Penajam Paser Utara semakin serius untuk mewujudkan jembatan Penajam - Balikpapan. Bila tahun telah membuat Feasibility Study (FS) dengan menghabiskan anggaran Rp 1,5 milyar, tahun ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) mengalokasikan dana Rp 15 milyar di APBD 2012. anggaran ini akan digunakan untuk Survey Investigasi dan Desain (SID) dan ditargetkan rampung tahun ini juga.

Untuk rencana jembatan sendiri, Kepala Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah, Bappeda PPU, H. Ibrohim Mas' ud mengatakan, sesuaidengan hasil FS yang sudah diselesaikan panjang jembatan melalui Kayu Api Penajam sampai Tanjung Batu balikpapan mencapai 3,7 kilometer. sementara ketinggian jembatan paling tinggi mencapai 150 meter. sedangkan untuk bentang panjang katanya, antara 560 meter sampai 800 meter."tapi kami tetap akan tentukan bentang panjang, agar kapal bisa masuk di teluk balikpapan melewati jembatan. kalau kita perkirakan bentang panjang sekitar 600 meter," ucapnya.




Namun sebelum kegiatan ini dilelang kata pak Ibrohim, Bappeda dan DPU akan berangkat ke Surabaya untuk bertemu dengan pengelola Jembatan Suramadu. tujuannya untuk meminta referensi sehingga bisa disiapkan dalam materi lelang. sehingga nanti akan terarah kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai alokasi anggaran Rp15 milyar."jadi kami bisa siapkan item-item dalam rencana itu," harapnya.

Followers